Salat Dhuha adalah salat sunah yang dilakukan setelah terbit matahari sampai menjelang masuk waktu zhuhur. Afdhalnya dikerjakan pada pagi hari disaat matahari sedang naik yaitu sekitar pukul 09.00 WIB.
Salat Dhuha lebih dikenal dengan shalat sunah untuk memohon rizki dari Allah, hal tersebut berdasarkan hadits Nabi :
” Allah berfirman : “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang ( Shalat Dhuha ) niscaya pasti akan Aku cukupkan kebutuhanmu pada akhir harinya “ (HR.Hakim dan Thabrani).
Namun ada juga yang mengatakan bahwa salat dhuha juga disebut shalat awwabin. Akan tetapi ada juga yang mengatakan bahwa keduanya berbeda karena shalat awwabin waktunya yaitu antara maghrib dan isya.
Seperti yang telah dijelaskan di awal, waktu untuk melaksanakan salat dhuha dimulai sekitar 20 menit setelah matahari terbit.
Dari Anas bin Malik radhiallahuanhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
Seseorang yang salat subuh secara berjamaah, lalu ia duduk berdzikir kepada Allah sampai matahari terbit. Kemudian ia salat dua rakaat, maka pahala yang ia dapatkan seperti haji dan umrah. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: sempurna, sempurna, sempurna, HR. Tirmidzi no. 586, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah no. 3403.
Sementara batas akhir waktu salat Dhuha yaitu 15 menit menjelang masuknya waktu salat dzuhur. Sebenarnya mengerjakan salat dhuha disunnahkan agar dilakukan ketika matahari agak tinggi dan panas agak terik.
Zaid bin Arqam melihat orang-orang mengerjakan salat dhuha (di awal pagi). Dia berkata,
Tidakkah mereka mengetahui bahwa salat di selain waktu ini lebih utama. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, salat orang-orang awwabin (taat; kembali pada Allah) adalah ketika anak unta mulai kepanasan, HR. Muslim.
Hukum melakukan salat dhuha yaitu sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan. Shalat Dhuha minimal dua rakaat dan maksimal dua belas rakaat, dilakukan secara Munfarid (tidak berjamaah), caranya sebagai berikut :
1. Niat shalat dhuha didalam hati berbarengan dengan Takbiratul ihram :
“Ushalli Sunnatadh-dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa.”
Artinya : “Aku niat shalat sunat dhuha dua rakaat, karena Allah ta’ala
2. Membaca doa Iftitah
3. Membaca surat al Fatihah
4. Membaca satu surat didalam Alquran. Afdholnya rakaat pertama membaca surat Asy-Syam dan rakaat kedua surat Al Lail
5. Ruku’ dan membaca tasbih tiga kali
6. I’tidal dan membaca bacaannya
7. Sujud pertama dan membaca tasbih tiga kali
8. Duduk diantara dua sujud dan membaca bacaanya
9. Sujud kedua dan membaca tasbih tiga kali
10. Setelah rakaat pertama selesai, lakukan rakaat kedua sebagaimana cara diatas, kemudian Tasyahhud akhir setelah selesai maka membaca salam dua kali. Rakaat-rakaat selanjutnya dilakukan sama seperti contoh diatas.
Lalu, bagaimana cara salat dhuha yang rakaatnya lebih dari dua? Tata cara mengerjakan salat dhuha 4 rakaat dan kelipatan dua seterusnya, sebenarnya sama dengan 2 rakaat.
Seusai 2 rakaat hingga tasyahud akhir dan salam, lanjutkan salat 2 rakaat lagi. Begitu seterusnya hingga rakaat salat dhuha Anda selesai.
Sebagian ulama berpendapat tidak ada batasannya. Hadits dari Aisyah radhiallahuanha, Dahulu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam shalat dhuha empat rakaat dan beliau biasa menambahkan sesuka beliau, HR. Muslim no. 719.
Namun, ada yang berpendapat bahwa cara sholat dhuha 4 rakaat bisa dengan 1 salam, tapi ada juga yang mengatakan tata sholat dhuha 4 rakaat harus dengan 2 salam.
1. Niat salat dhuha
” Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa.”
Artinya: “ Aku niat shalat sunnah dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala.”
2. Takbiratul ihram
3. Membaca Surat Al-Fatihah
4. Membaca Surah Ad-Dhuha di rakaat pertama dan Surah As-Syams di rakaat kedua (dianjurkan)
5. Ruku’ dan Membaca do’a ruku’
6. I’tidal dan membaca do’a I’tidal
7. Sujud dan membaca do’a sujud
8. Duduk di antara dua sujud dan membaca do’a di antara dua sujud
9. Sujud dan membaca do’a sujud
10. Berdiri dan mengulang gerakan seperti rakaat pertama
11. Tahiyat akhir dan membaca doa tahiyat akhir
12. Salam
13. Tuma’ninah (Tenang dalam shalat)
Ada yang mengatakan bahwa sholat dhuha 4 rakaat bisa dilakukan dengan satu salam. Pelaksanaan sebenarnya sama dengan sholat wajib 4 rakaat seperti shalat dhuhur, isya’, dan ashar, hanya saja tata cara sholat 4 rakaat ini hanya dilakukan dengan 1 salam dan sunnah.
Berikut pelaksanaan tata cara sholat dhuha 4 rakaat dengan 1 salam.
1. Niat ” Usholli sunnatadh dhuhaa arba’aa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa.”
Artinya: “ Aku niat shalat sunnah dhuha empat rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala.”
2. Takbiratul ihram
3. Membaca Surat Al-Fatihah
4. Membaca Surah Ad-Dhuha di rakaat pertama dan Surah As-Syams di rakaat kedua (dianjurkan)
5. Ruku’ dan Membaca do’a ruku’
6. I’tidal dan membaca do’a I’tidal
7. Sujud dan membaca do’a sujud
8. Duduk di antara dua sujud dan membaca do’a di antara dua sujud
9. Sujud dan membaca do’a sujud